Hai sobat!!
Pernah ngga kamu merasa seolah olah hidup yang kamu punya tidak lah adil, hidup
ini curang, penuh ketidakpastian. Kita merasa sangat kecewa atas apa yang kita
peroleh di kehidupan ini, bahkan di saat seperti itu, fikiran-fikiran buruk
datang menghampiri kita. Tidak ada gunanya hidup di dunia penuh kekecewaan
ini,, ingin bunuh diri??
Terkadang
Itulah hal yang benar ketika kita mengalaminya, apalagi jika kita hanya sering
berdiam di rumah, tidak pernah keluar rumah, hal ini dakarenakan oleh beberapa
factor yang memicu kita untuk tidak keluar rumah, entah itu karena larangan
dari orang tua, karena malas, karena lebih asyik menonton tv, karena takut
berteman yang dipicu kenangan pahit masa lalu.. memang tidak salah jika kita
seperti itu, namun di sisi lain hal ini pula yang akan membuat kita tidak
memiliki kemungkinan saran yang benar brnar kita butuhkan di kemudian hari. kita
membutuhkan seseorang yang dapat memahami kita, jadi tidak ada alasan untuk
tidak keluar. Banyak hal yang seharusnya kita pelajari dalam hidup ini,,
Orang pertama
yang seharusnya kita ajak bicara adalah orang tua, namun ada beberapa orang
yang tidak berani menuturkan ceritanya dengan orang tua karena alasan mereka
adalah orang tua yang kolot, (orang tua yang tidak berpendidikan) => {maaf,
disini kita tidak bermaksud untuk menjelek-jelek kan oran tua, namun itulah
kenyataannya} mereka tidaklah banyak
tahu menau tentang gejolak pemuda sekarang.
Oleh Karena
itu, bergaul-lah dengan orang-orang di sekitar, di daerah yang jauh, atau di
ujung dunia sekalipun. (Heheh :D) dan ceritakan kepada orang terpilih yang bisa
menjaga rahasia anda, yang selalu bisa bersifat terbuka, tidak mudah sakit
hati, tentu itu akan lebih ternilai dibandingkan dengan orang yang selalu
bersifat tertutup, mudah sakit hati, dan dapat membeberkan cerita anda kepada
public.
Pepatah lama
yang sering terdengar mengatakan “pengalaman adalah guru terbaik” apa
yang terlintas di benak anda ketika mendengar pepatah ini? Mungkin untuk
sebagian orang ini hanyalah pepatah rongsokkan,, bahkan tidak ada artinya
samasekali.
Semakin anda
lama di dalam kehidupan ini, semakin banyak pengetahuan yang anda ketahui.
Pengetahuan hidup yang bernilai yang akan anda alami sendiri. Baik itu
pengalaman terbaik anda, atau bahkan yang akan menjadi pengalaman buruk anda.
Fikirkan baik-baik pertanyaan ini:
Untuk
siapa anda berikan kehidupan anda? Adakah peran anda yang sangat berarti untuk
hidup orang lain? Pernahkah anda dipuji oleh banyak orang? Ingin
rasanya dunia memperhatikan kita, ingin rasanya dunia meletakkan kita di posisi
terbaik, sebagai seorang yang dihargai dan di segani seluruh masyarakat. Tidak
hanya keburukan yang sering diceritakannya. (kita di gosip-in oleh banyak
orang)
Menurut saya,
banyak hal yang tidak kita ketahui dari apa yang ada di sekitar kita, semua
hanya dibiarkan lewat begitu saja tanpa pernah memperhatikan apa yang ada, dari
semua kehidupan ini banyak hikmah yang bisa kita dapatkan. Mungkin kata-kata
yang ku tulis ini sangatlah tidak efektif untuk dibaca, masih jauh dari
menarik. Namun sesuai dengan judul artikel ini “Tersenyum sajalah”, dan
untuk menghadapi semua itu, jika anda sudah terlanjur buruk di mata masyarakat,
hentikanlah pencitraan buruk anda dengan menjauhi hal-hal yang sering di
bicarakan mereka, meskipun sangatlah tidak mungkin, cobalah berikan senyuman
pada setiap orang yang menceritakan anda, meskipun sakit, sembunyikanlah rasa
sakit itu, mulai sekarang lakukan hal-hal yang baik dan bermanfaat untuk hidup
anda sendiri, kemudian barulah untuk hidup orang lain. Atau anda mungkin akan
ber-prioritas kepada kedua orang tua anda. :D salam senyum manis dari saya,
terima kasih telah membaca artikel ini, dan ditunggu tanggapannya!